Dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab seseorang, biasanya ada saja tantangan yang dihadapi. Tantangan itu bisa berasal dari dalam diri maupun dari luar diri sendiri. Kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas itu bergantung juga pada bagaimana sikap orang tersebut dalam menghadapi tantangan yang dihadapi itu. Yesus yang menerima tugas dari Bapa-Nya untuk mewartakan kabar sukacita Kerajaan Allah, juga tidak terlepas dari tantangan dan risiko. Sebagian kelompok orang menerima pewartaan Yesus, antara lain: pertama, Orang miskin dan sederhana, karena mereka inilah yang merasakan secara langsung pewartaan Yesus, baik melalui kata-kata maupun melalui mukjizat-Nya. Kedua, Para pendosa yang au bertobat, karena Yesus berkenan datang dan bergaul dengan mereka, sehingga mereka merasa diperhatikan oleh Yesus. Ketiga, Orang-orang sakit, karena orang-orang inilah yang secara langsung merasakan kebahagiaan dan kegembiraan atas pewartaan Yesus, terlebih dengan mukjizat penyembuhan-Ny...
Yesus hadir untuk mewartakan kabar suka cita Kerajaan Allah kepada semua umat manusia. Dalam mewartakan Kerajaan Allah tersebut, Yesus tidak hanya berkata-kata melalui perumpamaan. Yesus menampakkan Kerajaan Allah tersebut secara nyata melalui mukjizat-mukjizat-Nya. Melalui mukjizat-mukjizat penyembuhan, pengusiran setan, menakhlukkan alam, bahkan menghidupkan orang yang mati, Yesus menginginkan agar kehadiran Kerajaan Allah benar-benar dirasakan oleh umat manusia. Dia juga ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa Dialah sang Mesias yang dinantikan. Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan itu, tetapi haruslah dimengerti bahwa Dialah Kabar Gembira, ”Injil,” yang membawa keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sengsara, menderita, dan terpinggirkan. Dengan mengerjakan mukjizat-mukjizat-Nya, Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan juga memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah. Dia ingin menghadirkan Kerajaan Allah itu secara nyata. Yesu...