Langsung ke konten utama

[VIII] - 1C. Yesus Mewartakan Kerajaan Allah Melalui Tindakan atau Mukjizat (kurikulum merdeka)


Yesus hadir untuk mewartakan kabar suka cita Kerajaan Allah kepada semua umat manusia. Dalam mewartakan Kerajaan Allah tersebut, Yesus tidak hanya berkata-kata melalui perumpamaan. Yesus menampakkan Kerajaan Allah tersebut secara nyata melalui mukjizat-mukjizat-Nya. 

Melalui mukjizat-mukjizat penyembuhan, pengusiran setan, menakhlukkan alam, bahkan menghidupkan orang yang mati, Yesus menginginkan agar kehadiran Kerajaan Allah benar-benar dirasakan oleh umat manusia. Dia juga ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa Dialah sang Mesias yang dinantikan.

Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan itu, tetapi haruslah dimengerti bahwa Dialah Kabar Gembira, ”Injil,” yang membawa keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sengsara, menderita, dan terpinggirkan.

Dengan mengerjakan mukjizat-mukjizat-Nya, Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan juga memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah. Dia ingin menghadirkan Kerajaan Allah itu secara nyata.

Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata (perumpamaan), melainkan Ia ingin mewujudkan Kerajaan Allah melalui tindakan mukjizat-Nya.

Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan mukjizat karena:
Yesus ingin mewujudkan Kerajaan Allah itu melalui tindakan-Nya terlebih melalui mukjizat yang dilakukan-Nya. Kerajaan Allah adalah situasi ketika semua orang dikasihi Allah, tidak tersekat-sekat oleh jurang antara kaya dan miskin. Yesus menunjukkan hal itu dengan bergaul dengan siapa saja, terutama dengan mereka yang miskin dan berdosa, yang selama ini disingkirkan oleh masyarakat.
Yesus ingin memperlihatkan secara nyata kehadiran Kerajaan Allah dan sekaligus ingin menyampaikan bahwa Dia sendirilah Mesias yang dinantikan itu. Ia sendirilah Kabar Gembira, ”Injil,” keselamatan, rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sedang susah.
Adapun contoh mukjizat Yesus, antara lain:
Mukjizat penyembuhan, seperti Yesus menyembuhkan orang buta (Mat. 9:27-38), Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Mat. 9:2-8),. Yesus menyembuhkan orang kusta (Luk. 17:12-21).
Mukjizat pengusiran setan, antara lain Yesus mengusir setan yang merasuki seseorang (Mat. 8:28-32).
Mukjizat menakhlukkan alam, antara lain Yesus meredakan angin ribut (Matius 8:23-27), Yesus berjalan diatas air (Mat 14:23-33).
Mukjizat membangkitkan, seperti Yesus membangkitkan pemuda di Nain (Luk. 7:11-17), Yesus membangkitkan Lazarus (Yoh 11:1-48)

Sebagai murid Yesus, kita harus mampu meneladani yang telah dilakukan- Nya, yaitu turut mewartakan kabar suka cita pada orang lain dengan tindakan kasih kita pada sesama, terlebih sesama yang menderita.