Allah senantiasa berkehendak menyelamatkan manusia dengan berbagai cara dan kesempatan.
Karya penyelamatan Allah ditanggapi manusia dengan beragama dan beriman.
Umat Kristiani menghayati bahwa karya penyelamatan Allah yang paling nyata tampak dalam diri Yesus Kristus.
- Dasar / landasan Kitab Suci Yoh 1:1-18; Ibr 1:1-2
- Yesus Kristus menjadi Tanda Agung pewahyuan Allah.
Dalam dan melalui Yesus, Allah memperkenalkan diri secara paling sempurna.
Dalam diri Yesus, Allah yang tidak kelihatan menjadi nyata;
- Ia tidak hanya mengajarkan Allah yang mengasihi, melainkan Ia sendiri yang mengasihi.
- Yesus tidak hanya mengajarkan Allah yang pengampun, Dia sendiri mengampuni.
- Yesus Kristus menjadi tanda agung pewahyuan Allah.
Tuhan Yesus Kristus diimani sebagai penyelamat dan menjadikanNya sumber keselamatan. Hal ini selaras dengan sabda Yesus sendiri, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup”.
Gereja mempunyai tugas untuk meneruskan karya penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus.
- dalam kebaikanNya, Allah telah menetapkan bahwa apa yang diwahyukanNya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh dan selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan.
- Kristus, Tuhan yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang Mahatinggi (2 Kor 1:30; 3:16-4:6) memerintahkan kepada para rasul, supaya “mewartakan Injil, yang dahulu telah dijanjikanNya melalui para nabi dan dipenuhi serta dimaklumi olehNya, disampaikan kepada semua orang sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan.
- Perintah Yesus Kristus ini dilaksanakan dengan setia oleh para Rasul dan penggantinya yaitu para uskup, sehingga Injil dapat terpelihara secara utuh dan hidup dalam Gereja.
- dalam kebaikanNya, Allah telah menetapkan bahwa apa yang diwahyukanNya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh dan selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan.
- Kristus, Tuhan yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang Mahatinggi (2 Kor 1:30; 3:16-4:6) memerintahkan kepada para rasul, supaya “mewartakan Injil, yang dahulu telah dijanjikanNya melalui para nabi dan dipenuhi serta dimaklumi olehNya, disampaikan kepada semua orang sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan.
- Perintah Yesus Kristus ini dilaksanakan dengan setia oleh para Rasul dan penggantinya yaitu para uskup, sehingga Injil dapat terpelihara secara utuh dan hidup dalam Gereja.
Orang-orang yang mengimani Yesus Kristus sebagai Tuhan, Putera Allah dan Juru Selamat disebut sebagai orang Kristiani.
Bagi seorang beriman Kristiani, iman akan Allah berhubungan erat dengan iman akan Dia yang diutus-Nya. Maka, kekhasan iman Kristiani terletak pada pribadi Yesus Kristus sendiri.
Orang beriman Kristiani sejati adalah
- orang yang hidup dan tindakannya diwarnai dan dimotivasi oleh iman Kristianinya dan bukan sekedar oleh alasan keagamaan yang cenderung lahiriah.
- seorang yang religius, yaitu orang yang selalu menyadari bahwa seluruh peristiwa hidupnya merupakan karya Kristus yang menyelamatkan.
Aspek-aspek dalam kehidupan beriman Kristiani:
a)Pengalaman religius: pengalaman dimana manusia sungguh menghayati karya dan kebaikan Allah yang berpuncak dalam diri Yesus Kristus dan karena pengalaman itu manusia sampai pada kemampuan bebas untuk menyerahkan diri kepada Kristus.
b)Penyerahan iman: jawaban atas wahyu Allah yang telah berkarya.
c)Pengetahuan iman: menuntut seorang umat Kristiani untuk terus menerus dan semakin mampu mempertanggungjawabkan imannya.
Iman Kristiani diungkapkan dalam syahadat / credo / pengakuan iman.
- Dalam syahadat terungkap pengakuan iman Gereja akan Tritunggal Mahakudus.
Kunci pemahaman:
- Iman bahwa Allah sejak semula berkeinginan menyelamatkan manusia; tindakan penyelamatan itu paling nyata dalam diri Yesus Kristus.
- Setelah Yesus Kristus wafat, bangkit dan naik ke surga Allah tetap bekerja menyelamatkan manusia berkat Roh Kudus yang dicurahkan pada tiap orang.
- Beriman kepada Tritunggal Mahakudus berarti percaya kepada Yesus Kristus, yang mengudang kita untuk terlibat secara aktif mewujudkan kehendak Allah yang ingin menyelamatkan umat manusia dan segenap alam ciptaan-Nya tanpa henti.
Orang beriman Kristiani yang sejati:
- orang yang hidup dan tindakannya diwarnai dan dimotivasi oleh iman kristianinya, bukan sekadar oleh alasan keagamaan yang cenderung lahiriah.
- seorang yang religius, yaitu orang yang selalu menyadari bahwa seluruh peristiwa hidupnya merupakan karya Kristus yang menyelamatkan.
Hidup beriman merupakan proses yang berjalan sepanjang hayat untuk menanggapi sapaan dan pernyataan diri Allah.
Dalam hidup sehari-hari, iman kita kepada Allah harus kita wujudkan melalui setiap perkataan dan perbuatan baik kita, agar iman kita berkembang dan menghasilkan buah keselamatan.
Kita dapat belajar dari kitab suci, tentang tokoh-tokoh yang tetap setia dan taat dalam hal iman:
Dari Kitab Suci Perjanjian Lama kita dapat belajar dari bapa Abraham
- Ibr 11:8 Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju
- Karena beriman maka Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri yang dijanjikan Allah kepadanya.
- Karena beriman, maka Sara mengandung seorang putera yang dijanjikan.
- Karena beriman, maka Abraham mempersembahkan puteranya yang tunggal sebagai kurban, ketika Allah memintanya.
Dari Kitab Suci Perjanjian Lama kita dapat belajar dari bapa Abraham
- Ibr 11:8 Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju
- Karena beriman maka Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri yang dijanjikan Allah kepadanya.
- Karena beriman, maka Sara mengandung seorang putera yang dijanjikan.
- Karena beriman, maka Abraham mempersembahkan puteranya yang tunggal sebagai kurban, ketika Allah memintanya.
Dari Kitab Suci Perjanjian Baru kita dapat belajar dari bunda Maria
- Bunda Maria menghayati ketaatan iman yang paling sempurna.
- Karena bunda Maria percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, maka ia menerima pemberitahuan dan janji yang disampaikan oleh malaikat dengan penuh iman dan memberikan persetujuannya: aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu (Luk 1:38).
- Bunda Maria menghayati ketaatan iman yang paling sempurna.
- Karena bunda Maria percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, maka ia menerima pemberitahuan dan janji yang disampaikan oleh malaikat dengan penuh iman dan memberikan persetujuannya: aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu (Luk 1:38).
Dari contoh tersebut menjadi jelas bagi kita, usaha mewujudkan iman dalam hidup sehari-hari membutuhkan keteguhan hati dan sikap penyerahan diri kepada penyelenggaraan Allah.
Kebiasaan-kebiasaan yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan iman, antara lain:
a) berhimpun pada hari Minggu untuk merayakan Ekaristi;
b) membaca kitab suci;
c) melaksanakan ibadat harian;
d) berdoa bersama dalam keluarga;
e) berdoa secara pribadi;
f ) terlibat dalam kehidupan jemaat setempat (lingkungan, stasi / paroki);
g) terlibat dalam kegiatan masyarakat;
h) berpuasa dan berpantang pada masa yang telah ditentukan;
i) memeriksa batin;
j) mengaku dosa di hadapan imam.
a) berhimpun pada hari Minggu untuk merayakan Ekaristi;
b) membaca kitab suci;
c) melaksanakan ibadat harian;
d) berdoa bersama dalam keluarga;
e) berdoa secara pribadi;
f ) terlibat dalam kehidupan jemaat setempat (lingkungan, stasi / paroki);
g) terlibat dalam kegiatan masyarakat;
h) berpuasa dan berpantang pada masa yang telah ditentukan;
i) memeriksa batin;
j) mengaku dosa di hadapan imam.
